Pemahaman Pembangunan Doktrin Kekudusan Allah bagi Mahasiswa Teologi

Agus Prayitno

Abstract


An understanding of the doctrine of holiness in particular for College Theology students is still a confusion, due to a less clear definition of the meaning of holiness among students. For this discussion, the writer emphasizes more on the meaning of holiness for believers and specifically for theological high school students who will be incited as potential leaders. And that should be an example for those they lead. Some events of the leaders have not become a guarantee to be exemplary in holiness, even sometimes it is better for laypeople to protect holiness. Therefore in this writing theology students as prospective leaders must be good examples in terms of holiness. Because it will be seen and emulated for the people they lead.

Abstrak : Pemahaman akan doktrin kekudusan secara khusus bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi masih menjadi suatu kerancuan, akibat definisi yang kurang jelas dari makna kekudusan dikalangan mahasiswa. Untuk dalam pembahasan ini penulis lebih menekankan apa sebenarnya makna kekudusan bagi umat percaya dan secara khusus bagi mahasiswa sekolah tinggi teologi yang akan duduka sebagai calon-calon pemimpin. Dan yang seharusnya menjadi teladan bagi yang dipimpinnya. Beberapa peristiwa para pemimpin belum menjadi jaminan untuk menjadi keteladanan dalam kekudusan, bahkan terkadang lebih baik orang awam untuk menjada kekudusan. Karena itu dalam penulisan ini para mahasiswa


Full Text:

PDF

References


, Bibleworks, ‘TDNT Dictionary’, 2011

Alan Cole, EXODUS AN INTRODUCTION AND COMMENTARY (London: Inter-Versity Press, 1972)

David L. Baker, Mari Mengenal Perjanjian Lama (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2002)

Ernest Jeanni Claus Westermann, THEOLOGICAL LEXICON OF THE OLD TESTAMENT Vol. 3 (America: Hendrickson Publisher, 1997)

Gerhard Kittle, THEOLOGICAL DICTIONARY OLD THE TESTAMENT (Michigan: Eerdmans Publishing, 1993)

Harun Hadiwijono, Iman Kristen (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012)

Henry C. Thiessen, Teologi Sistematika (Malang: Gandum Mas, 2000)

Iris V. Cully, Dinamika Pendidikan Kristen (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009)

Jan A. Boersema, Berteologi Abad XXI (Jakarta: Literatur Perkantas, 2015)

Lesmana, Herman, and Robi Panggarra, ‘Makna Bait Allah Dalam 1 Korintus 3:16-17 Dan Implikasinya Bagi Orang Percaya Masa Kini’, Jurnal Jaffray, 2014

Louis Berkhof, Teologi Sistematika Volume 4 (Surabaya: Momentum, 2000)

Maiaweng, Peniel C.D., ‘Diutus Untuk Menghasilkan Umat Yang Kudus:Eksposisi Yesaya 6:1-13’, Jurnal Jaffray, 2014

P.J. Moloney, Menjadi Murid Dan Nabi Model Hidup Religius, Menurut Kitab Suci (Yogyakarta: Kanisius, 1998)

R.A.Finlayson, Kudus Dalam Ensiklopedia Alkitab Jilid I, J.D. Douglas (Jakarta: YKBK, 1992)

Roger Roberts, Hidup Suci (Panggilan Bagi Setiap Orang Percaya) (Bandung: Yayasan Baptis Indonesia, 2000)

W.J.S. Poerwadarminta, KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA (Jakarta: Balai Pustaka, 1987)

Willem A. Van Gemeran, New International Dictionary of the Old Testament Theologi & Exegetis Vol. 3 (America: Paternoster Press, 2002)




DOI: https://doi.org/10.55772/filadelfia.v1i1.9

Refbacks

  • There are currently no refbacks.