Studi Komparatif terhadap Tradisi Tananan Pairan Anak Yang Baru Lahir di Desa Balla Barat dan Konsep Baptisan Anak
Abstract
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan tentang bagaimana tradisi tananan pairan anak to manedadi yang ada di Balla Barat dan menunjukkan bagaimana komparasinya dengan baptisan anak menurut Calvin. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan cara mengumpulkan informasi-informasi yang mudah dipahami. Penulis menggunakan metode kualitatif dalam penelitian ini dengan cara mengumpulkan informasi-informasi yang mudah untuk dipahami dan dimengerti. Agar penelitian lebih mudah diselesaikan dan dimengerti, maka penulis melakukan kajian terhadap sumber-sumber pustaka yang berhubungan dengan tradisi dan kepercayaan dalam masyarakat. Hasil dari penelitian ini adalah Baptisan menurut Calvin tidak dimaknai sebagai sarana keselamatan atau faktor penentu keselamatan. Namun, menurut Calvin, baptisan anak adalah perintah Allah yang menegaskan bahwa anak-anak tersebut sudah dipilih oleh Allah. Keselamatan, menurut Calvin, adalah kehendak Allah, dan baptisan menandai awal dari perjalanan iman dan pertobatan mereka. Sementara itu, dalam tradisi yang menjadi objek penelitian, baptisan juga dianggap sebagai permohonan keselamatan kepada Tuhan, yang diwujudkan dalam bentuk kesejahteraan dan panjang umur. Tradisi ini percaya bahwa keselamatan diberikan ketika anak yang baru lahir diberkati melalui upacara baptisan.
Kata kunci : Baptisan, Calvin, Masyarakat, Tananan pairan,
Abstract
The purpose of this study is to explain how the tradition of "tananan pairan anak to manedadi" exists in West Balla and show how it compares with child baptism according to Calvin. In this study, the author uses a qualitative method by collecting information that is easy to understand. The author uses a qualitative method in this study by collecting information that is easy to understand and understand. In order to make the research easier to complete and understand, the author conducts a study of literature sources related to traditions and beliefs in society. The result of this study is that Baptism according to Calvin is not interpreted as a means of salvation or a determining factor for salvation. However, according to Calvin, child baptism is God's command that confirms that the children have been chosen by God. Salvation, according to Calvin, is the will of God, and baptism marks the beginning of their journey of faith and repentance. Meanwhile, in the tradition that is the object of research, baptism is also considered a request for salvation to God, which is manifested in the form of well-being and longevity. This tradition believes that salvation is granted when a newborn child is blessed through a baptismal ceremony.
Keywords: Baptism, Calvin, Society, Tananan Pairan
Full Text:
PDFReferences
De Jonge, Christiaan. Apa Itu Alvinisme. Jakarta: Gunung Mulia, 2015.
E. Martasudjita. Sakramen-Sakramen Gereja. Yogyakarta: Kanisisus, 2003.
Ginting, Januar Jesui Eliastal, and Wijaya Tarigana Mehamad. “Baptisan Dan Relevansinya Pada Kehidupan Jemaat Dalam Mewujudkan Hidup Baru.” Jurnal pendidikan agama dan teologi 3, no. 191 (January 2023): 6.
Ketti, Steven, Indahsari Makoni Widya, and Schwars Gesler Dien Riedel. “Sakramen Baptisan Dan Perjamuan Kudus Menurut John Calvin Dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Agama Kristen.” Jurnal Of Christiani Education 3 (September 2023): 2.
Mursal, Esten. Tradisi Dan Modernitas Dalam Sandiwara. Jakarta: Intermasa, 1992.
Nababan, Niken. “Etika Kristen Dalam Menerapkan Adat Batak” (2011): 1–12.
Patilima, Hamid. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2011.
Peter, A. Lillback. The Binding God: Calvin’s Role In The Development Of Covenant Theology. Grand Rapids: Baker Academic, 2002.
Rofiq, Ainun. “Tradisi Slametan Jawa Dalam Perpektif Pendidikan Islam.” Jurnal Ilmu Pendidikan ISlam 15 (September 2019): 2.
Sari, Fransisca Rida Dwita Sari. “Pelaksanaan Pembinaan Sakramen Baptis Pada Masa Covid-19 Di Paroki Santo Albertus De Trapani Blimbing.” Jurnal pendidikan agama dan teologi 2, no. 387 (November 2022): 11.
Satori, Djam’an, and Komariah Aan. Metodologi Penelitian Kualitatif Tatalangkah Dan Teknik-Teknik Teoritisasi Data. Bandung: Alfabeta, 2010.
Sekderhuis. Calvin, Children and the Church, n.d.
Siska, Yuki Fran, and Benyamin F. Intan. “Teologi Anak Menurut Calvin Dan Signifikansinya Bagi Kekristenan Masa Kini.” Jurnal Ilmiah Religiosity Entity (JIREH) 4, no. 138 (Desember 2022): 2.
Spierling. Infant Baptism In Reformation. Geneva, n.d.
Strauss, Anslem, and Corbin Juliet. Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif Atalangkah Dan Teknik-Teknik Teoritasi Dara. Yogyakarta: Pustaka pelajar, 2013.
Sudirana, Wayan. “Tradisi Versus Modern : Diskursus Pemahaman Istilah Tradisi Dan Modern Di Indonesia.” Mudra Jurnal Seni Budaya 34, no. 1 (February 2019): 128–129.
Sztompa, Piotr. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada, 2011.
Zain, Adriani, Handayani Amalia Tri, and Badu Ronald. Akuntansi Dalam Tradisi Hileia. Yogyakarta: media patners, 2024.
DOI: https://doi.org/10.55772/filadelfia.v5i2.146
Refbacks
- There are currently no refbacks.